Kamis, 6 September 2012
Seperti yang telah diagendakan kemarin bersama Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas, hari ini kami (Tim Pendamping KKNT PRUKAB : Dian Agus Priatmoko, S.Pi dan M. Iqbal Arizal, S.Pi) bersama Staf Dinas Perkebunan Bapak Eman Suherman, SP dan Surya Adam Lintang , SP sudah bersiap sejak pukul 08.00 WIB di Kantor Disbun Mura. Setelah apel pagi Disbun, kami berempat berangkat menuju lokasi yang berjarak kurang lebih 40 Km dari arah Muara Beliti menuju Muara Kelingi.
Lokasi yang akan kita kunjungi hari ini merupakan lokasi alternatif calon Demoplot PRUKAB "Sistim Pertanian Terpadu Berbasis Karet" yang terletak di Desa Bingin Jumput, Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas. Letak lokasi alternatif calon demoplot ini berada dipinggir jalan poros provinsi Palembang-Musi Rawas.
Sebuah hamparan areal perkebunan yang masih terdapat tonggak-tnggak kayu karet yang sudah mati sekitar 5 Ha membentang dihadapan kami. Kondisi lahan secara umum sudah terolah dan selama ini ditanami padi gogo, bawang merah, kacang, sayuran dan pare. Selain itu untuk kebutuhan pagar sebagai pengaman dari hama babi hutan, bahan kayu sudah tersedia di areal tersebut.
Terdapat sebuah rumah yang berfungsi sebagai tempat beristirahat dan ditempati oleh petani yang bernama Pak Sugito juga (kami memanggilnya Pak Gito B). Beliau juga termasuk anggota Kelompok Tani Sinar Musi. Di lahan ini, Pak Gito B mengembangkan tanaman Pare, Cabai dan Bawang Merah. Saat kami kesana yang tersisa hanyalah batang-batang sisa tanaman yang mulai mengering karena dampak musim kemarau. Sebenarnya didekat areal lahan terdapat sebuah sungai kecil yang pada hari diluar musim kemarau digunakan untuk mengairi lahan tersebut, namun pada saat musim kemarau ini air tidak ada sama sekali.
Oleh Pak Eman disampaikan bahwa lokasi ini akan diajukan sebagai Lahan Alternatif Calon Demoplot yang nantinya akan dikembangkan Sistim Pertanian Terpadu Berbasis Karet. Para petani yang hadir disana menyambut baik informasi tersebut dan mengharapkan adanya pembuatan sumur untuk sumber pengairan bagi lahan-lahan yang ada di areal tersebut. Mereka siap membantu dalam hal swadaya tenaga kerja dan pengolahan tanaman.
Setelah dilakukan pengamatan di lokasi, disimpulkan jika lahan tersebut nantinya jadi digunakan sebagai Demoplot Sistim Pertanian Terpadu Berbasis Karet maka diperlukan langkah-langkah untuk membuat menjadi lebih baik yaitu diperlukan pembuatan badan jalan sejauh 250 m dengan lebar 4 m untuk menuju lokasi demoplot dari arah jalan raya, pengolahan lahan secara mekanis, pembuatan lahan seluas 5 Ha dan untuk mengantisipasi kekurangan air selama musim kemarau sekiranya diperlukan pembuatan sumur bor dengan kedalaman mencapai 30 m.
Dokumentasi
|
Tim dari KKNT PRUKAB dan Disbun Mura ketika dirumah Ketua
Kelompok Sinar Musi Pak Sugito |
|
Akses jalan setapak menuju lokasi lahan alternatif calon demoplot |
|
Jalan setapak menuju lahan alternatif calon demoplot |
|
Lokasi lahan alternatif calon demoplot |
|
Kondisi
lahan alternatif calon demoplot |
|
Bibit bawang merah kelompok tani Sinar Musi |
|
Kelompok Tani Sinar Musi (Pak Sugito B) sedang berbincang ditempat tinggalnya |
|
Sisa batang tanaman cabe rawit yang tumbuh dilokasi alternatif
calon demoplot |
|
Sisa batang tanaman pare yang tumbuh dilokasi alternatif calon demoplot |
|
Tanaman kacang panjang yang tumbuh disekitar lokasi alternatif calon demoplot |
|
Buah semangka hasil kelompok tani Sinar Musi yang dijual kepada konsumen |
|
Kondisi Awal Lahan Demo Plot Perkebunan Karet Terpadu |
|
Musyawarah Perencanaan Demo Plot dengan Kelompok Tani setempat |
|
Kondisi Awal Calon Lahan Demo Plot Perkebunan Karet Terpadu |
|
Rumah Tangga Miskin Kelompok Sasaran Demo Plot Karet Terpadu |
|
Musyawarah Perencanaan Demo Plot Perkebunan Karet Terpadu |
|
Kondisi Rumah Anggota Kelompok Tani di posisi di masing-masing Lahan |
|
Kondisi Awal Lahan Demo Plot Perkebunan Karet Terpadu |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar